Holla.. oopss i haven't blog for so long guys..hahaha.. *blushing*
Nggak kemana-mana sih disini aja masih tetep dengan rutinitas seperti biasa kerja..kerja dan kerja.. tapi memang saya nggak punya waktu luang terlalu banyak saat ini karena memang kerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu, jadi yah lengkap sudah alasan saya untuk tidak nge blog dalam waktu yang cukup panjang. Tapi di bulan ini saya merasa wajib nge blog lagi, kenapa? yaa..karena ini bulan Desember! haha..emang ada apa sih di bulan Desember? kalau yang pernah baca blog saya dari awal pasti tau kenapa. Monggo kalau ada yang berkenan review ulang isi blog saya untuk tau alasan kenapa bulan Desember punya makna tersendiri buat saya. Kalau mau dapat giveaway silahkan comment, kalau jawabannya bener saya punya Christmas Gift buat 2 orang yang beruntung. Ciee macam orang kece ya pake kasih giveaway segala.. LoL :D
Ini giveaway nya buat dua orang yang beruntung.. :)
Ok, kembali ke judul blog saya kali ini adalah Love Your Dog With Your Heart. Kebetulan sekali saya secara pribadi merupakan salah satu dari sekian banyak pecinta anjing yang ada di seluruh jagad raya ini. Sedikit bercerita aja, dahulu waktu saya berumur 10 tahun sebenarnya saya ini takut banget sama yang namanya anjing. Ayah saya dulu memelihara anjing jenis Herder untuk jaga kantornya. Bisa dibayangin kenapa saya takut, karena ukuran anjingnya besar dan tinggi. Bisa ditunggangin punggungnya sama saya yang kala itu baru umur 10 tahun. Waktu ukuran anjingnya masih kecil dia pernah ngikutin saya dan saya langsung kabur karena takut digigit. Mungkin kalau si Jeft kala itu bisa ngomong, dia pasti ngomong "geer banget sih nih cewek.." hahaha.. ya kaliii aja khaaan.. :D .
Tapi saya suka lihat anak2 si Jeft..lucu banget. Dari situlah saya mulai ada rasa tertarik dan mulai memelihara anak anjing herder yang saya beri nama Jeft Yunior, apalagi setelah nonton film 101 Dalmatian. Saya sempat meminta sama Ayah saya, pengen anjing Dalmatian. Puji Tuhan..saat saya berulang tahun ke 13 Tahun keinginan saya terwujud. Anjing Dalmatian tersebut namanya Argo Von Decoplas, saat itu dia datang sudah berusia 6 bulan. Saya memelihara mereka sampai ajal yang menjemputnya. Jeft meninggal di usia 12 tahun dan Argo meninggal di usia 13 tahun. Mereka anjing yang sangat baik, penurut dan sangat setia kepada saya.
Saat ini saya memiliki anjing jenis Beagle yang diberikan oleh saudara sepupu saya. Saya sangat beruntung memiliki Jack. Dia sangat lucu, penurut walaupun kadang suka ngacak2 tanaman dan bandel. Tapi memang itulah karakter Beagle, anjing jenis ini sangat aktif dan dia juga bersahabat dengan anak2. Hampir setiap anak2 yang dijumpai, Jack selalu ingin bermain dengan mereka, tapi yang ada mereka kabur karena takut digigit. Baiknya sih menurut saya, sebelum kalian ingin memelihara anjing..kenali karakternya terlebih dahulu. Kenapa demikian? ya, karena kalau kalian main beli tapi nggak tau karakternya nanti yang ada kalian stress sendiri karena merasa salah beli ketika anjingnya nakal banget. Saat ini yang sedang digalakkan adalah untuk mengadopsi anjing bukan membeli. Banyak sekali anjing-anjing yang ditelantarkan pemiliknya, dan saya benci pemilik tidak bertanggung jawab seperti itu. Ingat satu hal, mereka (anjing) tidak pernah meminta kalian untuk memelihara jika anda memang tidak sungguh-sungguh mau mencintai dan memelihara dengan hati yang tulus. Jika kalian merasa lebih kerepotan dengan adanya anjing dihidup kalian, ya jangan pelihara!! Ironisnya saat ini banyak sekali kekerasan yang dialami anjing-anjing tersebut.
Seperti hari ini, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri seekor anjing kecil dianiaya oleh majikannya. Saya memiliki tetangga orang Batak, dia punya seekor anjing jenis Maltese bernama Popi. Pagi tadi saya sedang mencuci baju di lantai dua rumah saya. Awalnya saya nggak paham ada apa gerangan disebelah, karena saya hanya dengan suara hempasan sapu. Tetapi seketika saya mendengar jeritan histeris dari Popi. Biasanya Popi memang berisik, tapi kali ini berbeda. Saya sangat ingin tau apa yang sedang terjadi. Akhirnya saya nekat memanjat teralis rumah, dan saya mendapati Popi yang sedang dipukul dengan kayu dan sapu lidi bertubi-tubi dan disiram satu ember air ukuran sedang berkali-kali sampai dia jerit-jerit histeris. Saya berusaha memanggil bapak tetangga yang sedang menganiaya Popi. Sayang..suara saya teredam dengan jerita suara Popi yang sedang kesakitan. Tanpa terasa air mata saya jatuh, karena saya merasa tidak berdaya untuk menolong seekor anjing kecil yang sedang dianiaya majikannya dengan sangat bengis. Sedikit pun tidak ada rona kemanusiaan di wajah bapak itu. Lalu setelah tiga kali masuk rumah dan keluar kembali untuk memukul dan menyiram Popi, bapak itu dengan nada halus memanggil Popi untuk mendekat dengan dia. Tentu saja Popi kecil tidak mau, karena dia trauma dengan apa yang baru saya terjadi dengan dirinya yang tak berdaya. Kemudian bapak itu datang dan menggendong Popi untuk masuk. Saya melihat kaki Popi bergetar, itu tanda dia sangat ketakutan. Batin saya berteriak, sudah tidak adakah keadilan untuk seekor anjing di dunia ini?? Apakah mereka tidak pantas menerima perlakuan baik dan mendapatkan cinta dari manusia?? Ini sungguh tidak adil. Saat ini saya tidak bisa langsung mendatangi si bapak itu, banyak faktor yang harus saya pikirkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak saya inginkan. Tetapi saya akan berusaha mendekati bapak itu untuk mencari tahu kenapa dia tega berbuat demikian kepada anjingnya. Kalau dia memang tidak mau memelihara Popi, saya dengan senang hati akan mengadopsi Popi dan memelihara serta mencintainya seperti saya mencintai Jack. Saat insiden terjadi, anjing saya Jack pun ikut menyalak. Sebagai sesama anjing pasti dia tau apa yang sedang terjadi tadi. Jack ikutan shock beberapa saat. Sampai saya turun dan menghampirinya lalu memeluk dia, baru dia berhenti menyalak. Sungguh hari Minggu pagi yang tidak menyenangkan hati saya. Dimana saya menyaksikan sebuah insiden tanpa rasa kemanusiaan sedikit pun.
Untuk kalian pecinta anjing, mari kita sayangi anjing kita dengan tulus. Kalau mereka bandel jangan dipukul, karena itu bukan jalan keluar yang baik melainkan persoalan baru untuk psikisnya. Ingat, kita bisa memukul mereka tapi sadarkan kalian bahwa mereka tidak balas memukul kita?? mereka tidak akan menggigit kita, karena mereka menghormati kita majikannya. Kenali karakter mereka sebelum kalian memutuskan untuk membawa mereka ke rumah kalian. Anjing juga mahkluk ciptaan Tuhan, mereka memiliki hak untuk medapatkan hidup yang layak, medapatkan rasa aman, mendapatkan cinta dan kasih sayang. Cintai anjing kita seperti kita mencintai diri sendiri, dan jadikanlah mereka bagian hidup kalian. Satu hal penting juga, jika kalian merasa tidak sanggup memelihara anjing, carilah adopter yang benar-benar bertanggung jawab dan memang mencintai anjing. Memberikan anjing ke orang lain boleh saja, tapi jika adopter tidak bertanggung jawab itu artinya kalian sama saja dengan adopter yang tidak bertanggung jawab. Semoga apa yang hari ini saya share bisa bermanfaat dan kalian sebagai pecinta anjing bisa memberikan yang terbaik untuk anjing-anjing kesayangan kita. Please.. love your dogs with you heart..!
Merry Christmas and Happy New Year for all of you.. wishing you a wonderful life, have so much love in your life! God Bless You all.. :)